Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi Aljabar
Turunan fungsi aljabar adalah fungsi baru hasil penurunan pangkat dari fungsi sebelumnya menurut aturan yang telah ditetapkan. Jika diimplementasikan di dalam grafik fungsi, turunan ini merupakan gradien garis singgung terhadap grafik di titik tertentu. Tingkat turunan fungsi tidak terbatas pada satu tingkat saja, tetapi juga bisa dua tingkat, tiga tingkat, dan seterusnya. Konsep turunan setiap tingkatnya juga sama. Hanya saja, fungsi yang diturunkan berbeda-beda karena mengacu pada hasil turunan sebelumnya.
Notasi turunan fungsi aljabar seperti berikut:
Pembahasan:
Mula-mula, kamu harus mencari titik ordinat dengan mensubstitusikan x = 1 ke persamaan kurvanya.
y = x2 – 4x – 5
f(x) = x2 – 4x – 5
f(1) = 12 – 4(1) – 5
f(2) = -8
Dari perhitungan di atas diperoleh koordinat titik singgungnya, yaitu (1, -8).
Selanjutnya, tentukan gradien garis singgungnya.
DAFTAR PUSTAKA:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/turunan-fungsi-aljabar/amp/
B. persamaan garis singgung kurva menggunakan turunan
Gradien Garis disimbolkan dengan m dimana :
gradien pada persamaan garis y=mx+c adalah m
gradien pada persamaan garis ax+by=c adalah m=−ab
gradien jika diketahui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2) adalah m=y2−y1x2−x1
Gradien dua garis lurus :
yang saling sejajar maka m1=m2
yang saling tegak lurus maka m1.m2=−1
Persamaan Garis Lurus :
Jika diketahui satu titik (x1,y1) dan gradien m, maka persamaan garisnya : y−y1=m(x−x1)
Jika diketahui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2) maka persamaan garisnya : y−y1y2−y1=x−x1x2−x1
Perhatikan Gambar Grafik fungsi y=f(x)
Kemiringan (gradien) garis singgung kurva y=f(x) di titik A(a,f(a)) adalahTitik stasioner merupakan sebuah titik dalam grafik yang turunan kurva pertamanya sama dengan nol. Titik ini disimbolkan dengan rumus berikut:
Supaya lebih mudah dipahami, titik stasioner dapat digambarkan dalam garis fungsi seperti gambar di bawah ini.
Pada garis fungsi ini, elo bisa menemukan tiga titik. Pertama, pada saat nilai x=a, sehingga fungsinya disebut sebagai f(a). Kemudian, titik stasioner selanjutnya muncul saat nilai x=b, fungsinya disebut sebagai f(b). Lalu yang terakhir muncul saat nilai x=c, sehingga fungsinya adalah f(c)
CONTOH SOAL:
Tentukan interval fungsi naik dan fungsi turun dari fungsi f(x) = √3 cos x – sin x, untuk 0 ≤ x ≤ 2π
Penyelesaian :
Seperti pada fungsi aljabar, bahwa fungsi akan naik jika f’(x) > 0 dan fungsi akan turun jika f’(x) < 0.
Jadi fungsi naik untuk interval 5/6 π < x < 11/6 π
Syarat fungsi turun => f’(x) < 0
Jadi fungsi turun untuk interval 0 < x < 5/6 π atau 11/6 π < x < 2π.
DAFTAR PUSTAKA:
https://www.zenius.net/blog/cara-menentukan-titik-stasioner
Komentar
Posting Komentar